22 Mar 07 18:36 WIB
60 Tahun Wafatnya Raja Penyair
Tengku Amir Hamzah
Tanjungpura, WASPADA Online
"Biarlah Daku Tinggal Di Sini, Sentosa Diriku Di Sunyi Sepi
Tiada Berharap Tiada Berminta, Jauh Dunia Di Sisi Dewa..."
Begitulah untaian puisi yang tertera di salah satu batu nisan dari pusara Raja Penyair Pujangga Baru, Tengku Amir Hamzah di kompleks pemakaman samping Masjid Azizi Tanjungpura. Tengku Amir Hamzah salah satu Pahlawan Nasional itu telah tiada, beliau wafat dalam usia 35 tahun. Bupati Langkat, H. Syamsul Arifin, SE dalam acara mengenang 60 Tahun wafatnya Amir Hamzah yang berlangsung sederhana di samping Masjid Azizi Tanjungpura, Selasa (20/3), selain melakukan tabur bunga dan doa bersama juga membacakan beberapa sajak karya Raja Penyair tersebut di antaranya Datanglah Engkau Wahai Maut dan Ibunda, diwarnai dalam suasana haru.
"Jadikan peringatan ini sebagai momentum kembalinya gerak perjuangan generasi muda sebagai penerus bangsa," kata bupati mengawali sambutannya seraya menambahkan, belakangan ini masih ada anak bangsa yang tidak mengetahui sejarah kepahlawan bangsa. Kepedulian generasi muda memahami nilai-nilai perjuangan para pahlawan sudah mulai pupus dan itu akan mempengaruhi orientasi mereka dalam mengisi pembangunan saat ini. Karenanya perlu dilakukan reorientasi dengan memupuk kembali pemahaman tentang nilai-nilai dasar perjuangan para pahlawan yang murni dengan cita-cita luhur terbebas dari kolonialisme untuk pencerahan masyarakat secara keseluruhan, bukan untuk kepentingan pribadi yang sesaat dan golongan.
Turut memberi sambutan, Ketua DPRD Langkat, Syafruddin Basyir serta pembacaan riwayat singkat perjuangan Tengku Amir Hamzah disampaikan Drs. Zainal Arifin AKA. Hadir dalam acara itu, Wakil Bupati, Drs. H. A. Yunus Saragih, Ketua MUI Langkat, H. Saleh Hamid, Kabag Humas Pemkab Langkat, Drs. Iskandarsyah, para Veteran RI dan ratusan organisasi kepemudaan dan pelajar lainya.
Pahlawan Nasional
Tengku Amir Hamzah telah memberikan sumbangsih besar terhadap sastra melayu. Beliau merupakan tokoh pergerakan perlawanan barisan pejuang melawan penjajah semasa hidupnya. Amir Hamzah dilahirkan 28 Februari 1911, menduduki jabatan sebagai Kepala Pemerintahan RI untuk daerah Langkat yang ketika itu masih berkedudukan di Binjai.
Semasa Revolusi Sosial melanda Sumatera Timur, Amir Hamzah turut menjadi korban dan tewas menggenaskan pada 20 Maret 1946. Beberapa tahun berselang, sejak 10 November 1975, Tengku Amir Hamzah ditabalkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional. Hingga kini, selain pusaranya di Tanjungpura juga ada Monumen Pahlawan Nasional Amir Hamzah di kompleks perkantoran Pemkab Langkat di Stabat.